PANGKEP - Kepala SDN 16 Senggerang Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkep Dahrah S.Pd, saat ditemui di sekolahnya Sabtu (24/2/2024) membenarkan bahwa para siswa yang berdomisili di sekian kampung di atas lereng gunung dan bersekolah di kota Kecamatan Balocci ini, sangat membutuhkan rumah singgah dan Musholah.
"Kami sudah buatkan rumah singgah pak, sekaligus berfungsi sebagai Musholah, hal itu kami bangun secara mandiri, swadaya dengan bangunan apa adanya, dan tempat parkir itu saya sulap jadi rumah singgah, yang penting ada tempat istrahat buat mereka, buat anak-anak kita dari lereng gunung tersebut dan saya senang karena semangatnya mereka mau sekolah, mau belajar, sekalipun tantangannya cukup berat tetap dihadapinya" ujarnya.
Menurut Dahrah bahwa mereka itu jam 04, 30, wib (Subuh) sudah jalan kaki dari lereng gunung menuju ke sekolah di sekian sekolah yang ada di kota Balocci ini, ada sekolah di SMK, ada juga di SMP dan SDN, dan mereka saling menunggu setelah pulang sekolah, baru sama-sama menuju ke rumahnya di lereng gunung tersebut.
"Jadi saling menunggu di rumah singgah ini, baru sama-sama mereka pulang kerumahnya, jadi rata-rata jam 16, 00 sore baru pulang ke rumahnya, sehingga butuh memang tempat istrahat, (rumah singgah) sebab ada yang sekolah SDN jam 1 baru pulang, sementara yang sekolah SMP, jam 14, 00 wib pulang, kemudian yang sekolah di SMK itu jam 16, 00 Wib baru pulang dan mereka saling menunggu" ujarnya.
Untuk itu, kami melihat kondisi mereka, maka saya mengambil inisiatif untuk bangunkan rumah singgah yang berfungsi juga sebagai ruang shalat, dan tempat mengaji buat mereka, "Jadi saya rata-rata ajar mereka untuk mengaji baru pulang kerumahnya" ujarnya.
Oleh karenanya, kami berharap agar menjadi perhatian hal ini, supaya bisa dibangunkan Musholah atau rumah singgah karena lokasinya bangunan sudah ada, bahkan pondasi pembangunan Musholah itu sudah selesai di lakukan secara gotong royong masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa Musholah itu sangat penting sebab masjid jauh dari sekolah, dan masyarakat juga butuh Mushollah, butuh masjid, untuk di pakai shalat berjamaah bagi warga bersama siswa.
"Kalau ada Mushollah di sekolah ini pak, maka masyarakat juga sudah memanfaatkan untuk shalat lima waktu, sebab masjid dari tempat ini jauh, sekitar 1 km, " ujarnya. sambil memperlihatkan lokasi bangunan Musholah yang sudah terbangun pondasinya, (Herman djide)