PANGKEP – Ustad Nur Maulana, penceramah kondang yang dikenal dengan gaya ceramahnya yang penuh semangat, memberikan tausiyah bermakna tentang Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW pada Senin (27/01/2025). Peristiwa besar dalam sejarah Islam ini menjadi pengingat bagi umat tentang kebesaran Allah SWT dan pentingnya ibadah shalat.
Dalam ceramahnya, Ustad Nur Maulana menjelaskan perjalanan malam luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dilanjutkan ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT. Peristiwa ini, yang terjadi pada tahun ke-10 kenabian, merupakan mukjizat yang memperkuat keimanan umat Islam. Nabi Muhammad SAW didampingi oleh Malaikat Jibril dan menunggangi Buraq, makhluk khusus yang disediakan oleh Allah SWT untuk perjalanan tersebut.
Acara ini turut dihadiri oleh tokoh penting, termasuk Ibu Mentan Hj. Martati dan Hj. Khadija, anggota DPRD Pangkep dari Partai Gerindra. Selain itu, para tokoh agama dan masyarakat Ujung juga hadir, menambah suasana khidmat dan semarak dalam peringatan ini. Kehadiran mereka mencerminkan dukungan terhadap kegiatan yang memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
Masyarakat Ujung merasa bersyukur dan bangga atas kedatangan Ustad Nur Maulana. Ceramahnya yang sarat makna mengingatkan warga akan pentingnya menjaga shalat sebagai kewajiban utama dalam Islam. "Isra' Mi'raj adalah bukti bahwa shalat merupakan anugerah dan tiang agama yang harus selalu dijaga, " ujar Ustad Nur Maulana dalam ceramahnya.
Kegiatan ini juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga. Kehadiran berbagai lapisan masyarakat menjadikan acara ini lebih dari sekadar peringatan keagamaan, tetapi juga wujud kebersamaan yang harmonis.
Ustad Nur Maulana menutup ceramahnya dengan pesan bahwa nilai-nilai dari Isra' Mi'raj harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. "Mari kita jadikan shalat sebagai pondasi hidup kita dan terus tingkatkan keimanan kepada Allah SWT, " pesannya penuh hikmah.
Ceramah yang dihadiri ratusan warga ini diharapkan menjadi pengingat abadi akan perjalanan luar biasa Nabi Muhammad SAW sekaligus menjadi momentum peningkatan keimanan dan kebersamaan masyarakat Ujung. ( Herman Djide)